Kamis, 08 April 2010

skripsi

DAFTAR ISI

Halaman



A. Latar Belakang Masalah…………………………………………2
B. Perumusan Masalah………………………………………………4
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………..4
D. Manfaat Penelitian………………………………………………..4





Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Migrasi Tenaga Kerja Kalimantan Timur ke Malaysia Tahun 2009-2010”.

A. Latar Belakang Masalah

Pada awal pembangunan ekonomi suatu negara, umumnya perencanaan pembangunan ekonomi berorientasi pada permasalahan pertumbuhan (growth) ekonomi dan pengurangan pengangguran. Hal ini bisa dimengerti mengingat penghalang utama pembangunan negara-negara sedang berkembang adalah terjadinya kekurangan modal, kesempatan kerja yang sedikit, dan teknologi yang rendah. Kalau permasalahan kekurangan modal dapat diatasi, maka proses pembangunan di negara-negara sedang berkembang akan lebih cepat mencapai sasaran. Pertumbuhan ekonomi pada prinsipnya harus dinikmati penduduk, maka pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu dapat dinikmati oleh penduduk jika pertumbuhan penduduk jauh lebih tinggi. Dengan kata lain, mengkaitkan laju pertumbuhan ekonomi dengan laju pertumbuhan penduduk akan memberi indikator yang lebih realistis. Amrin Hidayat (2010) berpendapat bahwa laju pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang. Penekanan pada proses karena mengandung unsur dinamis, perubahan atau perkembangan. Oleh karena itu pertumbuhan ekonomi biasanya akan dilihat dalam kurun waktu tertentu, misalnya selama pelita atau dekade tetapi dapat pula secara tahunan.

Masalah pembinaan ketenagakerjaan umumnya berakar pada adanya ketidakseimbangan antara perkembangan kesempatan kerja dengan pertumbuhan angkatan kerja. Ketidakseimbangan ini menimbulkan masalah pengangguran, sebuah masalah yang tidak hanya berdimensi ekonomi tetapi juga berdimensi sosial politik yang luas. Ketimpangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang ada menyebabkan jumlah pengangguran semakin besar. Mereka semakin sulit bersaing di pasar kerja. Apalagi dengan diterapkannya kebijakan industri pasar modal yang cenderung memerlukan input tenaga kerja dengan tingkat pendidikan dan keterampilan tinggi. Besarnya jumlah angkatan kerja dengan tingkat pendidikan yang relatif masih rendah serta jumlah pengangguran yang besar, menuntut untuk segera dilaksanakan upaya-upaya penanggulangan.




Berbagai upaya penanggulangan telah ada dan sedang dilaksanakan, meliputi perluasan kesempatan kerja, pemerataan kesempatan kerja, peningkatan mutu dan keterampilan serta perlindungan tenaga kerja. Meskipun pemerintah Kalimantan Timur telah berusaha menyediakan lapangan kerja namun masih juga banyak terdapat pengangguran di Kalimantan Timur, sehingga mendorong mereka untuk pergi ke luar negeri. Salah satu bentuk aktualisasi program ketenagakerjaan pemerintah adalah melalui pengiriman tenaga kerja ke luar negeri atau yang sering dikenal dengan program antar kerja antar negara (AKAN). Ada beberapa macam alasan yang mendorong mereka bekerja di luar negeri, namun alasan utama mereka bekerja di luar negeri adalah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Indonesia sejak dekade yang lalu telah mulai mengirimkan surplus angkatan kerja negara ke Malaysia dalam jumlah yang cukup besar, sebagai salah satu jalan untuk menyalurkan kelebihan penawaran tenaga kerja di luar negeri. Permasalahan yang sering dihadapi adalah bahwa di Indonesia data pasar tenaga kerja luar negeri kurang tersedia secara baik, banyak tenaga kerja Indonesia yang ingin mengadu nasib ke daerah tujuan migrasi seperti kota-kota besar atau ke luar negeri langsung begitu saja tanpa banyak pertimbangan informasi pasar tenaga kerja yang dibutuhkan. Sebagai akibat banyak tenaga kerja Indonesia yang mengalami kesulitan masalah hubungan kerja baik menyangkut prosedur pengurusan ijin bekerja maupun masalah hubungan kerja di Malaysia.
Malaysia merupakan negara berkembang di asia yang mengalami perkembangan pembangunan yang pesat dan mempunyai pertumbuhan ekonomi yang baik dan stabil. Dengan dilaksanakannya Dasar Ekonomi Baru (BEB) Malaysia cukup berhasil sebagai salah ssatu Negara Industri Baru (NICs) di rantau Asia Tenggara, hal ini mengakibatkan malaysia membutuhkan tenaga kerja yang bekerja dalam jumlah yang banyak. Pengiriman tenaga kerja ke Malaysia juga membawa dampak pada meningkatnya keterampilan dan keahlian tenaga kerja. Namun bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dominasi oleh pekerja kasar (buruh, pembantu rumah tangga) peningkatan tenaga kerja relatif kecil dan belum begitu berarti. Disisi lain, rendahnya tingkat pendidikan para TKI banyak menimbulkan persoalan bagi diri TKI sendiri pada saat bekerja di Malaysia.

Berbagai macam persoalan mengenai pemutusan hubungan kerja sepihak oleh majikan, gaji yang tidak terbayarkan, sampai dengan perlakuan yang tidak manusiawi dan asusila terlihat bahwa berbagai persoalan yang dihadapi TKI di Malayisa sangat erat hubungannya dengan status pekerjaan mereka, tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah. Berdasar latar belakang masalah diatas, dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ImigrasiTenaga Kerja Kalimantan Timur ke Malaysia Tahun 2009-2010”.

B.Perumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah pertumbuhan ekonomi Malaysia, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur, investasi di Kalimantan Timur, banyaknya angkatan kerja dan laju inflasi Kalimantan Timur berpengaruh terhadap Imigrasi tenaga kerja Kalimantan Timur ke Malaysia tahun 2009-2010

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh produk domestik bruto Malaysia, produk domestik regional bruto Kalimantan Timur, laju inflasi Kalimantan Timur, banyaknya angkatan kerja Kalimantan Timur terhadap Imigrasi tenaga kerja Kalimantan Timur ke Malaysia tahun 2009-2010.

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat diambil beberapa manfaat antara lain sebagai berikut :
1. Masukan bagi pemerintah untuk memperluas kesempatan kerja di dalam negeri.
2. Masukan bagi pemerintah tentang perlindungan terhadap TKI sekaligus sebagai informasi bagi calon TKI menginggat resiko yang di hadapi dalam bekerja di luar negeri sangat besar.
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat sebagai perbandingan dengan hasil penelitian sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar